Jumat, 22 Oktober 2010

Guru BP, tempat konsultasi atau bagian ngasih sanksi

Masih ingat waktu dulu sekolah di SMP dan SMA. TIap satu minggu ada satu jam pelajaran untuk guru BP. Waktu SMP tiap kali guru BP masuk biasanya ada satu buku besar yang dibagikan dan biasanya kami disuruh untuk untuk menyelesaikan beberapa pertanyaan pada satu bab tertentu. Hanya saja berbeda dengan pelajaran lainnya tentu, kalau menyelesaikan tugas guru BP gak perlu belajar dulu karena pertanyaannya biasanya seputar tujuan kita nantinya setelah lulus sekolah.
Itu satu sisi, sisi lain guru BP waktu itu yang saya rasakan lebih banyak ngasih sanksi kalau ada siswa yang melanggar aturan sekolah misal rambut siswa laki-laki yang agak panjang, bolos dll. Waktu SMA peran ini diperkuat oleh satu institusi sekolah bernama STP2K cuma dah lupa kepanjangannya apa.
Itu memori saya tentang guru BP jaman saya sekolah dulu. Sayapun pernah merasakan orang tua saya

Cara jitu mempersiapkan akreditasi sekolah

Anda pernah terlibat dalam persiapan menghadapi akreditasi sekolah? Jika ya, silahkan jawab pertanyaan saya tentang persiapan yang dilakukan disekolah anda menghadapi asesor yang akan datang. Apakah sekolah anda cukup santai dalam mempersiapkan kedatangan asesor karena semua sudah tertata secara rapi atau anda dan team disekolah menjadi seperti diberi beban yang begitu berat karena banyaknya agenda persiapan termasuk banyaknya dokumen yang harus dipersiapkan sehingga anda terpaksa setiap hari pulang telat atau bahkan harus lembur sampai malam?
Anda tentu lebih senang dengan kondisi yang pertama? Pertanyaannya mungkinkah itu anda dan sekolah anda lakukan? Jawabannnya BISA.

Pintar dan bodoh versi Bob Sadino

Maaf sebelumnya buat semua, artikelnya repost. Saya posting karena unik. Selamat membaca
Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
Miskin Keberanian untuk memulai –Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.
Telalu Pandai Menganalisis –Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.